03 Desember 2009

DEPDIKNAS GELAR LOMBA FOTO


"PENDIDIKAN TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA" Pusat Informasi dan Humas, Departemen Pendidikan Nasional menggelar lomba foto bertema

" pendidikan Tanggung Jawab Kita Bersama". Lomba terbuka untuk umum dengan tiga kategori, masing-masing: masyarakat umum; pelajar/mahasiswa; dan wartawan. Beberapa Subtema yang diusung dalam tema besar itu, meliputi:Pendidikan Memutus Mata Rantai Kemiskinan; Pendidikan Upaya Membangun Masa Depan Lebih Baik; pendidikan Membangun Generasi Masa depan; pendidikan Investasi Jangka Panjang; Pendidikan Membentuk Masyarakat Amanah; dan Pendidikan Membangun Sportivitas Generasi Muda.

Tujuan Lomba, menurut panitia adalah untuk menghimpun foto-foto dari masyarakat yang berkaitan dengan tema dan subtematersebut; menampung ide dan gagasan para fotograper tentang bidang pendidikan; serta mengajak masyarakat untuk berperan aktip dalam melihat dan memahami persoalan pendidikan.

Adapun persyaratan dan ketentuan lomba, adalah: tiap peserta mengirimkan maksimal lima karya foto dengan menerangkan kategori lomba yang diikuti dan mencantumkan nama dan alamat serta nomor kontak; ukuran foto dikirim dalam format JPG dengan dua ukuran masing-masing: 1,2 Mb dengan resolusi per-inci 72 dan 300 Kb dengan resolusi per-inci 72.

Menurut panitia, karya paling akhir dikirim melalui email: qemi@yahoo.com paling lambat 10 Desember 2009. Karya foto yang dikirim menjadi hak panitia dan akan digunakan untuk kepentingan publikasi dan sosialisasi Depdiknas dengan sepengetahuan pemotretnya, serta tidak boleh dipublikasikan di tempat lain. Dewan juri terdiri dari fotograder profesional, wartawan, dan Depdiknas.


Guru Dituntut Dapat Berperan Multifungsi


Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, perjalanan sejarah bangsa-bangsa di dunia telah mengajarkan...
bahwa bangsa yang maju, modern, sejahtera, dan bermartabat adalah bangsa yang memiliki sistem dan praktek pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang unggul dan maju.

Hal tersebut disampaikan Presiden pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2009 dan HUT Ke-64 PGRI di Stadion Tenis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Selasa, (01/12).

Presiden mengatakan, pendidikan yang bermutu akan sangat tergantung pada keberadaan guru yang bermutu yaitu guru yang profesional, sejahtera, dan bermartabat. Memasuki abad 21 yang dikenal sebagai abad pengetahuan, tatanan pembangunan pendidikan tidaklah semakin ringan. Maka sosok guru di abad pengetahuan ini harus ditandai dengan keteguhan iman dan taqwa, tingginya semangat nasionalisme, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta wawasan yang jauh ke depan.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa paradigma pembangunan pendidikan telah memasuki ranah yang makin kompleks. Oleh karena itulah paradigma pendidikan di abad ke-21 menuntut perubahan peran guru. "Guru harus mampu menjadi insan pendidik yang makin profesional, kreatif, dan dinamis. Insan pendidik yang sanggup menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang inovatif. Insan pendidik yang sanggup menunaikan peran multifungsi sebagai fasilitator, motivator, komunikator, transformator, bahkan sebagai agen perubahan," katanya.

Sejalan dengan itu, Presiden mengatakan bahwa guru harus mampu melakukan reformasi metodologi pembelajaran yang berorientasi kepada murid dan bukan kepada guru. Dengan peran multifungsi itu para guru diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan teknologi sekaligus mampu membentuk sikap jiwa dan karakter murid-muridnya agar mampu bertahan di era kompetisi yang semakin ketat di abad ke-21 ini. "Guru yang mampu membawa perubahan peradaban bagi generasi yang sedang tumbuh mekar," ujarnya.

Dalam Sambutannya, Presiden berpesan, kepada Mendiknas, agar terus memberikan perhatian yang besar pada pembinaan dan peningkatan profesi para guru dan dosen. "Percepat upaya peningkatan kualifikasi guru melalui pengakuan atas pengalaman kerja dan hasil belajar bagi guru yang akan melanjutkan studi ke jenjang S1," katanya.

Demikian juga kepada para pimpinan dan segenap jajaran PGRI, Presiden meminta, untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme para guru. "Berikan dukungan pada upaya pemacuan profesi, peningkatan kompetensi, pembinaan karir, perluasan wawasan, perlindungan profesi, serta peningkatan kesejahteraan guru," katanya.

Serta, kepada para gubernur, bupati, dan walikota, Presiden meminta, agar melanjutkan semua upaya yang mendukung pengembangan profesi bagi para guru di wilayahnya. Menerapkan kebijakan peningkatan kualitas guru yang makin terstruktur dan makin sistematis. Kemudian, memberikan bantuan dan memperluas peluang bagi para guru dalam mengikuti program sertifikasi agar mereka dapat terus meningkatkan kualifikasinya. "Lakukan kerjasama dengan semua pihak terkait. Kaji dan telaah dengan seksama pola pendistribusian guru di wilayah saudara masing-masing, dan salurkan sumbatan atas berbagai hambatan birokrasi dalam proses sertifikasi para guru," katanya.

Pada Kesempatan ini pula, Presiden memberikan penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia berupa Satya Lencana Pembangunan dibidang Pendidikan kepada dua Gubernur dan lima Bupati Walikota yang mempunyai komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, satya lencana pendidikan juga diberikan kepada enam Guru, dua Kepala Sekolah, dua Pengawas Sekolah, dan satu Pamong Belajar serta satu Penilik yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya. (diknas)

01 Desember 2009

Guru sebagai Sumber Keteladanan


Guru mempunyai peran vital dalam pendidikan. Sikap dan perilaku guru mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap murid - muridnya.

"Tidak ada ceritanya sekolah tanpa guru. Guru ini sebagai profesi, sebagai sumber keteladanan," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh usai menjadi pembina upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2009 dan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-64 di Depdiknas, Jakarta, Rabu (25/11/2009).

Tema Peringatan HGN 2009 dan HUT PGRI Ke-64 adalah Memacu Peran Strategis Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan Guru dalam Mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, Bermartabat, dan Terlindungi.

Mendiknas menyampaikan, agar guru dapat berprestasi dan pendidikan tumbuh dengan baik maka harus melengkapi semua komponen pendukungnya. Mendiknas mengatakan, kesejahteraan guru merupakan salah satu isu penting dalam pendidikan. "Tetapi isu sentralnya adalah bagaimana meningkatkan kualitas, dedikasi, dan komitmen para guru sehingga bermuara pada kualitas pendidikan," katanya.

Menurut Mendiknas, jika dibandingkan dengan PNS (pegawai negeri sipil) yang lain sebenarnya kesejahteran guru relatif sudah bagus. "Kita enggak ingin urusan guru ini terjebak hanya pada urusan kesejahteraan karena kalau kita terjebak pada urusan kesejahteraan maka lebih dekat guru itu sebagai pekerja bukan sebagai profesi," katanya.

Sementara, kata Mendiknas, kualitas pendidikan dicapai dengan secara terus menerus mengikuti perkembangan zaman. "Yang namanya kualitas itu selalu bergerak, yang bisa kita ukur adalah yang sifatnya kuantitatif, misalnya APK (angkat partisipasi kasar), jumlah perbandingan guru dan murid, jumlah perbandingan SMK:SMA," katanya.

Dalam sambutannya, Mendiknas mengatakan, terdapat tiga makna penting Peringatan HGN 2009 dan HUT PGRI Ke-64 yakni, reflektif kesejarahan, introspeksi kekinian, dan antisipatif futuris. "Dengan memahami makna substansi yang terkandung pada hari guru, kita hantarkan anak - anak kita sebagai penerus bangsa," ujarnya.

Mendiknas menyampaikan, prestasi keteladanan dan kepeloporan para guru yang telah ditunjukkan semasa revolusi hingga sekarang adalah semangat dan tradisi perjuangan yang perlu terus menerus diselaraskan seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. "Untuk mengantisipasi hal itu, tidaklah berlebihan kiranya harapan masa depan bangsa dan harapan kita semua dipertaruhkan kepada mereka yang berprofesi sebagai guru dan pecinta dunia pendidikan," katanya.

diknas.go.id

11 Juni 2009

Pendidikan Profesi Guru Mulai September (Pengganti Program Akta 4)


Jakarta, - Pendidikan profesi guru bagi sarjana pendidikan dan nonpendidikan mulai...

dibuka September 2009. Pendaftaran calon guru yang hendak ikut pendidikan profesi ini dibatasi 40.000-50.000 orang yang ditetapkan pemerintah kota atau kabupaten.

Pelaksanaannya tinggal menunggu keputusan Menteri Pendidikan Nasional soal penetapan perguruan tinggi yang boleh menyelenggarakan pendidikan profesi guru, kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam acara peresmian Putera Sampoerna School of Education di Jakarta, Selasa (3/3).

Pendidikan profesi guru tersebut, kata Fasli, untuk mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun.

Namun jumlah calon guru yang boleh ikut dibatasi dan diseleksi sesuai dengan kuota yang disediakan pemerintah pusat dan daerah,” kata Fasli menambahkan.

Guru berkualitas

Fasli menjelaskan, pendidikan profesi guru ini untuk menghasilkan guru-guru profesional dan berkualitas yang bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah.

Pendidikan profesi guru taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) dilaksanakan selama enam bulan, sedangkan pendidikan profesi guru untuk mata pelajaran di tingkat SMP, SMA dan SMK berlangsung selama satu tahun.

Adanya guru profesional ini diharapkan bisa membawa perubahan dalam pembelajaran di kelas. Sebagai konsekuensinya, pemerintah mengalokasikan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok PNS setiap bulan bagi guru negeri dan swasta.

Fasli menyebutkan, pada tahun 2008 pemerintah mengalokasikan tunjangan profesi bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik senilai Rp 2,9 triliun. Pada 2014, jumlah tersebut meningkat hingga Rp 76 triliun.

S Gopinathan, Konsultan Senior Putera Sampoerna School of Education, mengatakan, guru yang berkualitas bisa mendorong siswa untuk bisa berprestasi baik. Pemerintah perlu bertanggung jawab untuk investasi pendidikan guru yang berkesinambungan demi terciptanya mutu pendidikan nasional yang diinginkan.

Putera Sampoerna School of Education yang didirikan Sampoerna Foundation ini membuka program strata satu pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris. Dari 80 mahasiswa yang akan diterima pada tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 40 mahasiswa diterima melalui jalur pendaftaran beasiswa secara penuh hingga kuliah selesai. (ELN) -Kompas-


Untuk pengaduan dan informasi lain dapat anda kirimkan melalui:

SMS : 0811-976-929
Fax : 021-5703337
Telp : 021-5707303
Surat : PO.BOX 4490
E-mail : aspirasi@diknas.go.id

18 Mei 2009

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.


Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih ba nyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.Pusatkanlah perhat ian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat
seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain
lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan
gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan di
atas saya.Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar berganta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi
rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak
akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit
jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, ''Lulu, Lulu.'' Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang
ini. Si dokter menjawab, ''Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.'' Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia
terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu''. ''Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? '' tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, ''Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.''

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

17 Mei 2009

TIPS BERKHAYAL UNTUK KESEGARAN PIKIRAN


Ada sebagian orang yang menganggap kegiatan berkhayal, berandai-andai atau berangan-angan adalah kegiatan melamun yang tidak ada gunanya. Kata mereka, jauh lebih berguna kalau kita menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu yang nyata, ketimbang menerawang jauh dalam pandangan kosong. Lebih lanjut, mereka juga mengatakan bahwa orang yang suka berkhayal mempunyai persoalan kejiwaan.

Padahal, berandai-andai, berkhayal, atau berangan-angan adalah sebuah bentuk kegiatan pikiran yang normal terjadi pada setiap orang. Mulai dari anak-anak, orang dewasa sampai lanjut usia. Orang yang sehat jiwanya selalu berimajinasi. Berfantasi merupakan salah satu bagian dari pertumbuhan jiwa.

Bahkan di sela-sela pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi, kita masih sempat terhanyut pada lamunan sejenak. Kalau anda menganggapnya itu sebagai penyimpangan pikiran yang membuang-buang waktu, maka itu bisa dibenarkan.

Namun, bukankah dengan demikian pikiran bisa sedikit disegarkan? Berikut beberapa tips berkhayal demi kesegaran pikiran.

1--Berkhayal demi mengembangkan kepribadian anda.

Anak-anak adalah contoh bagaimana seseorang bisa menggunakan khayalan untuk mengembangkan kepribadian. Mereka sering berkhayal untuk menjadi tokoh hebat ini dan itu. Ini bukan sekedar hal kosong. Dalam kegiatan ini justru mereka sedang menyusun kepribadian mereka. Kita, sebagai orang dewasa pun dapat berkhayal untuk mengembangkan kepribadian. Karena kepribadian bukan hal yang telah mandeg begitu kita dewasa. Dengan berkhayal kita bisa menemukan ambisi atau cita-cita yang ingin kita wujudkan. Kita juga bisa mengenali sisi pribadi yang selama ini tersisihkan, seperti; keberanian, kreatifitas, dan lain-lain.

2--Menolong menghadapi kenyataan.

Apa yang anda lakukan ketika terjebak dalam lalu lintas macet berkepanjangan? Tak perlu cepat-cepat menggerutu kesal. Cobalah anda berkhayal menemukan jalan alternatif lain berkelak-kelok yang bisa menghindari kemacetan. Jangan anggap itu sebagai hal yang tak mungkin. Bisa jadi jalan itu tepat di sebelah kiri anda. Jangan terkejut, jika ternyata banyak orang menemukan alternatif pemecahan atas persoalan yang sedang dihadapinya dengan cara berangan-angan, berkhayal atau berandai-andai. Berkhayal pun menolong kita menghadapi kenyataan.

3--Asah kreatifitas anda melalui imajinasi

Di era kemajuan ilmu fisika matematis sekarang ini, para pakar menyusun skema alam raya ini bukan hanya melalui serangkaian uji coba di laboratorium. Justru mereka lebih banyak menggunakan imajinasi kreatif mereka. Bahkan sesuatu yang ilmiah pun tak begitu saja menolak khayalan. Semua orang berbakat dan kreatif menggunakan khayalan untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang paling tak mungkin sekali pun.

4--Berangan-angan untuk membantu menyusun masa depan.

Siapa yang berkhayal menjejakkan kakinya di bulan, kelak akan menjejakkan kakinya di bulan. Ini bukan sekedar khayalan yang tak berguna. Ini adalah sebuah visi. Mungkin sebelum visi itu menjadi kenyataan, kita menganggapnya sebagai khayalan penuh bualan. Dalam visi, kita berusaha menyusun gambaran besar masa depan yang ingin kita raih. Inilah salah satu kekuatan khayalan.

5--Lakukan rekreasi mental dan pikiran.

Salah satu saran dari para ahli untuk mengatasi beban stres adalah melakukan rekreasi pikiran. Misal, dengan membayangkan kita dalam kondisi yang menyenangkan. Bukankah kegiatan semacam ini juga merupakan sebuah bentuk dari khayalan? Namun bukankah kita bisa menggunakannya untuk menenangkan pikiran? Jadi, mengapa anda harus selalu merasa bersalah dengan khayalan anda? Bahkan khayalan pun dapat digunakan untuk meneguhkan jiwa kita, di saat menghadapi kesulitan hidup. Ini sama sekali bukan untuk mengingkari kenyataan, namun untuk menemukan kekuatan diri.

6--Berdialog dengan diri sendiri.

Di saat melakukan instrospeksi diri, pada dasarnya kita berdialog secara imajinatif dengan diri kita sendiri. Khayalan dapat menjadi begitu positif jika kita mampu menggunakannya untuk menemukan sisi-sisi yang tersembunyi dalam diri kita yang mungkin selama ini takut kita ungkapkan. Dengan khayalan kita bisa menemukan keunikan diri kita, sehingga sedikit demi sedikit kita bisa mengenali diri kita lebih jauh lagi. Jadi, mengapa kita tak boleh berkhayal?

14 Mei 2009

MERENDAH ITU INDAH !


Peperangan melawan keterkondisian, mungkin itulah jenis peperangan yang paling menentukan dalam memproduksi masa depan. Entah bagaimana pengalaman Anda, namun pengalaman saya hidup bertahun-tahun di pinggir sungai mengajak saya untuk merenung. Air laut jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan air sungai. Satu-satunya sebab yang membuatnya demikian, karena laut berani merendah.

 Demikian juga kehidupan saya bertutur. Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan, saya telah mencapai banyak sekali hal dalam kehidupan. Kalau uang dan jabatan ukurannya, saya memang bukan orang hebat. Namun, kalau rasa syukur ukurannya, Tuhan tahu dalam klasifikasi manusia mana saya ini hidup dan semua ini saya peroleh, lebih banyak karena keberanian untuk merendah.

13 Mei 2009

7 KIAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ)


Emosi adalah hal begitu saja terjadi dalam hidup Anda. Anda menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respon Anda terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada Anda.

Membahas soal emosi maka sangat erat kaitanya dengan kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres.

Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.

Nah, agar kecerdasan emosional Anda terjaga dengan baik, berikut 7 ketrampilan yang harus Anda perhatikan dan tak ada salahnya Anda coba:

* Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian.

* Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.

* Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.

Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda.

Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.

* Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional--menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati--adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

* Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.

* Mengelola emosi orang lain
Jika ketrampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.

Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.

* Memotivasi orang lain
Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.

Jadi, sesungguhnya ketujuh ketrampilan ini merupakan langkah-langkah yang berurutan. Anda tidak dapat memotivasi diri sendiri kalau Anda tidak dapat mengenali dan mengelola emosi diri sendiri. Setelah Anda memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, barulah kita dapat memotivasi orang lain.

Mudah-mudahan kiat di atas dapat membantu Anda meningkatkan kecerdasan emosional Anda. Selamat mencoba!

Meski Ada BOS, Siapa Bilang Sekolah Gratis?

CIREBON, KOMPAS.com — (Selasa, 28 April 2009) Meski dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dinaikkan dari Rp 254.000 menjadi Rp 400.000 untuk siswa SD/MI di kota dan Rp 397.000 untuk siswa di kabupaten, sejumlah orangtua siswa mengaku masih ditarik berbagai iuran yang belum tentu bermanfaat bagi siswa.

Adapun pemerintah daerah menyatakan, dana untuk pendidikan masih minim meski alokasi anggaran APBD sudah lebih dari 20 persen.

Sejumlah orangtua siswa, Senin (27/4), mengeluh dengan pengeluaran sekolah anak. Meski dikampanyekan sekolah gratis, ternyata masih ada berbagai pungutan yang disodorkan kepada orangtua siswa.

Erna Priani, orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Singaraja I, Kabupaten Indramayu, mengatakan, ia terpaksa membeli seragam batik baru, padahal seragam lama masih bisa dipakai. "Seragam batiknya ganti warna. Jadi, siswa mau tidak mau harus beli lagi yang baru," katanya sambil menunjukkan beberapa kuitansi pembayaran.

Sekolahnya juga menarik dana paving block. Meski orangtua keberatan, iuran dipotong dari tabungan sekolah.

T Sulton, orangtua dari siswa yang bersekolah di salah satu SD negeri di Kota Cirebon, mempertanyakan pembelian buku sekolah. Menurut dia, pembelian buku bisa mencapai Rp 300.000 dan buku tersebut mau tidak mau harus dibeli di sekolah karena tidak ada di toko buku.

Peneliti Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah O'ushj Dialambaqa mengungkapkan, sejumlah kebijakan sekolah tidak meringankan orangtua siswa. Ia juga menemukan bahwa biaya pengayaan tingkat SMP di Kabupaten Indramayu mengurangi dana BOS. Padahal, seharusnya pengayaan itu merupakan kewajiban sekolah dan guru sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk program tersebut.

O'ushj juga menyoroti dana praujian nasional di tingkat SMP sebesar Rp 37.500 per siswa di tingkat kecamatan dan kabupaten. Ia menyebutkan, biaya pra-UN semestinya tidak semahal itu. "Berapa sih harga fotokopi soal dan biaya lain-lainnya. Kalau dikalikan jumlah siswa, angka itu akan sangat besar," katanya.

Belum cukup

Mengenai pungutan yang tidak efektif, Kepala SDN Singaraja I Mufrodi membantah adanya pungutan untuk siswa. "Kalau seragam, boleh kok beli di mana saja. Batik yang kami pakai ada di pasaran," katanya.

Pemerintah Kota Cirebon sendiri mengakui, sekolah yang benar-benar gratis belum bisa direalisasikan. Menurut Wakil Wali Kota Cirebon Sunaryo, dana BOS dan APBD hanya bisa mencukupi biaya sekolah. Namun, perbaikan sekolah, seragam, ataupun buku tambahan belum bisa dipenuhi semua. "Alokasi dana pendidikan di APBD kota sudah lebih dari 20 persen, tetapi itu pun masih belum cukup. Bertahap alokasi itu akan kami tambah dari tahun ke tahun," paparnya. Kondisi yang sama terjadi di Kabupaten Cirebon.

Dudung Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, mengatakan, tujuan BOS adalah mengurangi siswa putus sekolah karena tidak ada biaya. Namun, untuk pengembangan siswa, sekolah tetap butuh biaya, misalnya untuk ekstrakurikuler atau membangun lapangan basket.

"Karena orangtua siswa sudah telanjur menuntut gratis, beberapa program yang positif untuk siswa justru tidak bisa jalan," ujarnya.

Menurut Dudung, sistem subsidi silang seharusnya bisa menjadi solusi agar siswa yang miskin bisa bersekolah dan program pengembangan siswa dapat berjalan. Sayang, program ini tidak bisa dilakukan karena belum tentu disepakati semua orangtua siswa dan tidak ada aturan khususnya. (NIT)

Maksimalkan Kinerja Otak dengan Musik

Sudah sejak awal milenium ini, beberapa penelitian semakin membuktikan mengenai adanya hubungan erat antara musik dengan otak manusia. Pada tahun 1960, sebuah institut musik didirikan di Hungaria. Hasilnya, para murid di sana mendapat hasil yang luar biasa dalam pelajaran akademiknya. Kemudian, Belanda menyusul pada tahun 1968 dengan menyusun kurikulum musik bagi para siswa. Tak ketinggalan, Jepang mengikuti. Sebuah laporan ilmiah mengatakan bahwa sekolah-sekolah di Amerika yang memiliki siswa-siswa paling berprestasi adalah sekolah yang menyisihkan 20%-30% anggarannya di bidang seni, khususnya seni musik. Promosi seputar manfaat musik bagi kecerdasan sangat gencar beredar. Bahkan, kita pun kini bisa menstimulasi kecerdasan anak sejak masih di dalam kandungan.

Tetapi, sebenarnya kelebihan musik tidaklah berhenti sampai di situ. Masih ada beragam manfaat lainnya yang layak kita maksimalkan. Gunakan musik dalam keseharian kita untuk:

Meningkatkan konsentrasi. Sedang dilanda penasaran saat membaca novel kesayangan, namun pikiran kerap melayang kemana-mana. Mencoba berkonsentrasi, tetapi tetap tidak bisa juga. Solusi dari Stanford University School of Medicine untuk masalah klasik ini: Bacalah sambil mendengarkan musik!

Studi yang dilakukan oleh universitas tersebut menemukan bahwa suara musik dapat menyentuh bagian otak yang mengatur konsentrasi dan membuatnya bekerja lebih giat. Ini terlihat jelas pada gambaran yang diperoleh dari FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging). Terbukti, jika musik yang dimainkan adalah musik klasik jaman Barok, maka otak akan bekerja dengan maksimal. Berbagai informasi yang berada di dalam otak akan diatur dengan lebih rapi dan teratur.

Mengusir emosi negatif. Hati sedang jengkel, marah, atau stres karena mengalami banyak masalah? Putar saja CD kesukaan. Musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang diproduksi oleh bagian hipotalamus di otak, demikian menurut Don Campbell, seorang peneliti internasional sekaligus pengajar dan penulis buku Heal Your Self with Music. Berfungsi sebagai painkiller alami, endorfin dapat membangkitkan rasa senang dan mengusir semua perasaan negatif yang kerap kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat awet muda. Satu lagi manfaat endorfin: Hormon yang satu ini juga dapat meningkatkan mood untuk bercinta. Sebuah penelitian dilakukan selama 10 tahun dan melibatkan 3500 orang, yang dikepalai oleh Dr. David Weeks, seorang ahli bidang neuro-psikologi di Edinburgh Hospital. Hasilnya menyebutkan bahwa wanita dan pria yang berhubungan seks sebanyak 4-5 kali dalam seminggu, terlihat 10 tahun lebih muda dibanding mereka yang melakukannya dua kali dalam seminggu.

"Seks yang berkualitas membuat kita bahagia. Dan kebahagiaan dapat membuat kita awet muda," demikian menurut David Weeks.

Menyembuhkan insomnia. Sulit tidur akhir-akhir ini? Jangan-jangan ada masalah dengan kadar hormon melatonin yang diproduksi oleh bagian pinealocita di otak. Melatonin adalah hormon yang dapat membuat kita mengantuk. Kekurangan melatonin bisa menyebabkan insomnia. Tetapi jangan khawatir. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leonid Kayumov, asisten profesor di Departemen Psikiatri, University of Toronto, ritme dan irama dari musik dapat memicu produksi hormon melotonin sehingga kondisi kita menjadi lebih rileks dan otak jadi lebih tenang.

Meningkatkan semangat olahraga. Musik bisa menciptakan suasana yang membangkitkan semangat dan kebersamaan. Termasuk semangat dan kebersamaan dalam berolahraga. Itulah hasil penelitian terbaru dari Hampden-Sydney College di Virginia, Amerika Serikat. Sesi olahraga menjadi lebih menyenangkan dengan bantuan musik. Akhirnya, kita pun jadi lebih semangat menjalaninya. Menurut Costas Karageorghis, PhD, seorang ahli di bidang psikologi olahraga di Brunel University, London, musik dapat menciptakan suasana ceria. Seperti bebauan, irama musik dapat masuk hingga ke relung otak yang terdalam, yang bahasa verbal paling indah di dunia pun tak mampu melakukannya.

Costas juga berpesan, musik dengan irama menghentak adalah jenis musik terbaik jika pilihan olahraga Anda adalah kardio, Thai boxing, bersepeda gunung, atau jenis olahraga berirama keras lainnya.

Mengasah pendengaran. Sebuah studi terbaru meneliti dua kelompok relawan yang duduk dalam ruang gelap. Mereka diminta mendengarkan suara "bip" yang datang dari segala arah secara acak, sekaligus memperhatikan kilatan-kilatan cahaya yang juga datang secara acak. Hasilnya, mereka yang bisa menebak hampir semua arah suara dan cahaya dengan tepat adalah mereka yang berprofesi sebagai konduktor selama lebih dari 10 tahun. Telinga dan otak mereka telah terlatih mendengarkan musik sambil memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terbukti bahwa mereka juga adalah pendengar yang baik ketika menyimak suatu cerita.

8 KUNCI SUKSES MEMASUKI DUNIA PERGAULAN PROFESIONAL

Membangun jaringan memang susah-susah gampang. Karir boleh melejit dan mungkin Anda sudah merasa sukses dalam karir. Tidak hanya itu! Kemampuan membangun atau menjalin jaringan kerja justru akan membuat Anda makin melesat dan menjadi orang yang sangat 'gaul' di dunia profesional.

Pertanyaannya, sudahkah Anda melakukannya? Bila belum simak 8 kunci sukses memasuki dunia pergaulan profesional berikut:

1- Jadilah humas untuk diri sendiri
Langkah ini penting buat orang lain tahu kemampuan dan prestasi Anda. Sebarkan informasi ini saat Anda bertemu relasi baru. Caranya, ceritakan sekelumit kisah sukses Anda. Yang penting, lakukan dengan benar. Buang jauh-jauh sikap menyombongkan diri. Cerita sukses akan memberi kesan kalau Anda antusias dan cinta pada pekerjaan. Jika Anda pernah menghadapi masalah dalam kerja, hindari godaan untuk bercerita pada orang yang tak begitu Anda kenal.

2- Bidik sasaran yang tepat
Saat butuh sesuatu Anda harus tahu kemana mencari bantuan. Pikirkan tujuan yang ingin Anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan Anda. Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tak bisa memberi solusi instan, Anda harus sedikit sabar. Tunggu sampai kapan ia menghubungi Anda.

3- Berbagi hal yang menyenangkan
Banyak kesempatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain di sekeliling Anda. Buatlah rekan kerja senang dan merasa nyaman bekerja dengan Anda. Bila seorang klien mengirim kartu ucapan terima kasih untuk tim kerja, kirim salinanya pada anggota tim kerja dan atasan Anda. Hal yang sama perlu Anda lakukan saat ada rekan lain yang berhasil menggamit klien baru. Kirim kartu berisi ucapan selamat, maka mereka akan tetap mengingat Anda sebagai kolega kerja yang simpatik.

4- Bersosialisasi
Jangan terlalu banyak tenggelam di belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir Anda. Ajak rekan kerja atau klien Anda untuk makan siang bersama. Jangan lupa bekali diri dengan informasi tentang orang yang akan Anda temui.

5- Biarkan mereka bicara
Pertama kali Anda bertemu dengan klien Anda cobalah untuk pasang telinga baik-baik. Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat Anda sedang 'menunggu giliran' untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak Anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak informasi yang Anda dapatkan.

6- Buang sikap angkuh
Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih rendah daripada Anda.

7- Buat mereka merasa penting
Buat relasi Anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi. Agar tak lupa catat dalam agenda Anda. Kirim kartu ucapan pada kesempatan hari raya atau ulang tahun. Bukan tak mungkin, sebagai balasan ia akan memberi rekomendasi baik terhadap Anda pada perusahaannya.

8- Bergabunglah dalam berbagai kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi, atau klub profesional yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan. Agar mantap, cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan Anda. Bisa organisasi profesional atau sosial lainnya. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan karir Anda. Jangan lupa, ikutilah kursus, pelatihan profesional atau klub internet.

Tertarik untuk mencobanya? Trik di atas dapat membantu Anda. Selamat mencoba dan sukses untuk Anda!